Jumat, 11 Mei 2012

ROAD TO EURO 2012 - Sebulan Lagi: Perjalanan Belanda, Denmark, Jerman & Portugal

BOLA DUNIA TERPERCAYA DAN NOMER SATU
KLIK DISINI !!!



Dihuni tiga negara kuat plus jawara Eropa 1992, Denmark, tak pelak Grup B akan paling banyak menyedot perhatian di Euro 2012.

Finalis Piala Dunia 2010, Belanda, diperkirakan bakal bersaing ketat dengan musuh lama, Jerman, untuk merebut status juara grup, setelah kedua negara sukses melewati babak kualifikasi dengan relatif mudah.

Portugal dengan bintang utama Cristiano Ronaldo pantas dijagokan menjegal hegemoni De Oranje dan Die Mannschaft. Denmark mungkin harus pasrah dengan label underdog, tapi mereka mempunyai kualitas yang tak boleh dipandang sebelah mata.



Dengan putaran final di Polandia dan Ukraina kurang lebih tinggal sebulan lagi, GOAL.com mengajak Anda menengok kembali petualangan masing-masing kontestan Grup B selama fase kualifikasi dan bagaimana mereka memastikan tiket ke panggung utama.




Denmark mendapat grup yang tergolong berat di kualifikasi Euro 2012 setelah terundi bersama Portugal dan rival regional, Norwegia, sementara Islandia serta Siprus sepertinya merupakan rintangan yang akan dapat diatasi Tim Dinamit.

Kampiun Euro 1992 ini mengawali kampanye dengan kemenangan kandang versus Islandia dengan skor tipis 1-0. Gol telat Thomas Kahlenberg membungkus angka penuh untuk Denmark di Kopenhagen.

Pada laga kedua, skuad Morten Olsen mesti mengakui keunggulan tuan rumah Portugal baik dari segi permainan maupun hasil akhir. Dua gol Nani mengantar Seleccao memimpin nyaman di paruh pertama, sebelum torehan bunuh diri Ricardo Carvalho di menit ke-79 memberikan harapan untuk kubu tamu. Denmark pada akhirnya menyerah 3-1 setelah Cristiano Ronaldo mencatat nama di papan skor lima menit jelang bubar.

Tim Dinamit kembali ke trek kemenangan empat hari kemudian saat menerima kedatangan Siprus. Kendati tampil kurang impresif, tripoin penting berhasil diraih Denmark dengan keunggulan 2-0 berkat gol-gol Morten Rasmussen dan Kasper Lorentzen di babak kedua.

Namun demikian, Denmark lagi-lagi tak mampu mengemas poin maksimal di pertandingan tandang, menghadapi Norwegia pada Maret 2011. Membuka skor terlebih dulu melalui Dennis Rommedahl di menit ke-28, The Red and Whites harus puas dengan hasil imbang 1-1 setelah kemasukan gol Erik Husepklepp di akhir laga.

Sadar tak boleh terpeleset lagi, Denmark menunjukkan reaksi positif pada gim berikut di markas Islandia. Sepasang gol pascajeda dari duo personel yang merumput di Eredivisie, Lasse Schone dan Christian Eriksen, mengunci kemenangan Tim Dinamit 2-0.

Dengan koleksi 10 poin dari lima laga, jadwal selanjutnya, menjamu Norwegia, terbilang krusial, dan anak-anak asuh Olsen ternyata tak mengecewakan. Gol ganda Nicklas Bendtner di 45 menit pembuka cukup untuk memberikan tiga poin buat Denmark sekaligus menghidupkan kembali peluang untuk merebut tiket langsung ke putaran final di Polandia-Ukraina.

Tuan rumah Siprus bukan hambatan berarti bagi Denmark pada matchday 9. Dalam setengah jam pertama laga, Tim Dinamit sudah memimpin empat bola melalui gol-gol Lars Jacobsen, Dennis Rommedahl (2), dan Michael Krohn-Dehli, sebelum Siprus memperkecil ketertinggalan menjadi 4-1 di menit ke-45. Skor tersebut bertahan hingga akhir.

Gim pamungkas nan vital menghadapi Portugal pada 11 Oktober pun dilalui Denmark dengan impresif. Krohn-Dehli membuka keunggulan tuan rumah di Parken Stadion ketika laga baru berlangsung 13 menit, sebelum Bendtner menggandakan skor di babak kedua. Cristiano Ronaldo memperkecil defisit Portugal pada injury time, tapi gol itu datang terlambat. Hasil tersebut menahbiskan Denmark sebagai pemuncak grup dengan tabungan 19 angka dari delapan partai, unggul tiga poin dari Portugal dan Norwegia.