KLIK !!!
Livorno - Ribuan fans mendatangi stadion Armando Picchi, di mana mendiang Piermario Morosini mendapatkan penghormatan terakhir. Semua mengirim ucapan selamat jalan untuk sang pemain.
Jasad Morosini ditempatkan di dalam sebuah peti dan dibawa oleh sebuah mobil berwarna perak mengelilingi stadion. Para suporter pun tak henti-hentinya menyanyikan chant untuk pemain yang meninggal dunia dalam usia 25 tahun itu.
"Kau akan selalu ada di hati kami," atau, "Kau tetaplah bagian dari kami." Demikianlah para pendukung Livorno itu memberikan salam terakhir kepada Morosini.
Seperti dilansir oleh AFP, selanjutnya jasad Morosini akan diterbangkan ke Bergamo untuk dimakamkan di kota kelahirannya itu pekan ini.
Morosini meninggal dunia ketika tengah memperkuat Livorno dalam laga melawan Pescara. Di tengah laga, Morosini mengalami kejang dan lantas terjatuh di lapangan.
Seketika itu tim medis langsung menuju ke lapangan dan melakukan pertolongan pertama sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk melakukan pertolongan. Tapi, Tuhan berkehendak lain. Dalam perjalanannya ke rumah sakit, Morosini menghembuskan nafas terakhirnya.
sumber:detik
Jasad Morosini ditempatkan di dalam sebuah peti dan dibawa oleh sebuah mobil berwarna perak mengelilingi stadion. Para suporter pun tak henti-hentinya menyanyikan chant untuk pemain yang meninggal dunia dalam usia 25 tahun itu.
"Kau akan selalu ada di hati kami," atau, "Kau tetaplah bagian dari kami." Demikianlah para pendukung Livorno itu memberikan salam terakhir kepada Morosini.
Seperti dilansir oleh AFP, selanjutnya jasad Morosini akan diterbangkan ke Bergamo untuk dimakamkan di kota kelahirannya itu pekan ini.
Morosini meninggal dunia ketika tengah memperkuat Livorno dalam laga melawan Pescara. Di tengah laga, Morosini mengalami kejang dan lantas terjatuh di lapangan.
Seketika itu tim medis langsung menuju ke lapangan dan melakukan pertolongan pertama sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk melakukan pertolongan. Tapi, Tuhan berkehendak lain. Dalam perjalanannya ke rumah sakit, Morosini menghembuskan nafas terakhirnya.
sumber:detik
