KLIK !!!
STRIKE BOLA Kroasia gagal melangkah ke perempatfinal setelah takluk dari Spanyol di laga terkahir Grup C. Ivan Rakitic pun menyesali peluangnya di depan gawang Spanyol yang gagal jadi gol.
Menghadapi Spanyol di PGE Arena, Selasa (19/6/2012) dinihari WIB, Kroasia mendapat banyak tekanan dari sang juara bertahan itu. Namun Kroasia beberapa kali juga menciptakan peluang yang membahayakan gawang Spanyol lewat serangan balik.
Salah satu peluang emas Kroasia di laga itu didapat oleh Rakitic di menit ke-58. Umpan bagus dari Luca Modric berhasil disundul oleh Rakitic yang berdiri bebas di depan gawang. Sial bagi Rakitic, Iker Casillas dengan sigap memblok bola untuk mengamankan gawang Spanyol.
Kroasia akhirnya kebobolan jelang laga berakhir saat Jesus Navas mencetak gol di menit ke-88. Kekalahan ini membuat tim arahan Slaven Bilic itu harus angkat koper dari Polandia-Ukraina.
"Aku gagal mengambil kesempatan yang datang padaku. Aku pikir mungkin aku tidak akan bisa tidur, memikirkan hal itu," sesal Rakitic di situs resmi UEFA.
"Jelas bahwa kami memberi segalanya di lapangan, kami memberikan yang terbaik."
"Aku bisa katakan dengan jujur bahwa jiwaku tertinggal di lapangan, dan aku pikir aku butuh beberapa orang untuk membawaku keluar lapangan karena aku benar-benar 'mati'," tutupnya.
Menghadapi Spanyol di PGE Arena, Selasa (19/6/2012) dinihari WIB, Kroasia mendapat banyak tekanan dari sang juara bertahan itu. Namun Kroasia beberapa kali juga menciptakan peluang yang membahayakan gawang Spanyol lewat serangan balik.
Salah satu peluang emas Kroasia di laga itu didapat oleh Rakitic di menit ke-58. Umpan bagus dari Luca Modric berhasil disundul oleh Rakitic yang berdiri bebas di depan gawang. Sial bagi Rakitic, Iker Casillas dengan sigap memblok bola untuk mengamankan gawang Spanyol.
Kroasia akhirnya kebobolan jelang laga berakhir saat Jesus Navas mencetak gol di menit ke-88. Kekalahan ini membuat tim arahan Slaven Bilic itu harus angkat koper dari Polandia-Ukraina.
"Aku gagal mengambil kesempatan yang datang padaku. Aku pikir mungkin aku tidak akan bisa tidur, memikirkan hal itu," sesal Rakitic di situs resmi UEFA.
"Jelas bahwa kami memberi segalanya di lapangan, kami memberikan yang terbaik."
"Aku bisa katakan dengan jujur bahwa jiwaku tertinggal di lapangan, dan aku pikir aku butuh beberapa orang untuk membawaku keluar lapangan karena aku benar-benar 'mati'," tutupnya.
