KLIK !!!
STRIKE BOLA -- Manchester: Sejak mengakuisisi kepemilikan klub pada 1 September 2008, owner Manchester City Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan sangat berhasrat timnya dapat menjelma menjadi kekuatan baru di kancah lokal Liga Premier maupun kancah regional, Liga Champions. Karenanya, taipan asal Abu Dhabi itu tak keberatan menggelontorkan dana ratusan juta pound untuk membeli sejumlah pemain bintang yang dibutuhkan manajer Mark Hughes (saat itu) dan suksesornya Roberto Mancini.
Perlahan, The Citizens mampu menjawab keinginan sang pemilik. Dari menempati peringkat kesepuluh di akhir musim 2008-2009, naik ke peringkat kelima di musim berikutnya, bercokol di peringkat ketiga di musim lalu, dan kini bertengger di peringkat pertama klasemen dengan kompetisi tinggal menyisakan satu pertandingan.
Karenanya, melihat begitu besarnya peluang City untuk meraih gelar di musim ini, kali pertama sejak musim 1967-1968, owner menjanjikan bonus besar bagi anak-anak asuhan Mancini jika di akhir pekan mampu mempertahankan posisinya sekaligus tampil sebagai kampiun Liga Premier.
Bonus besar yang dimaksud adalah insentif sebesar 250 ribu pound atau sekitar Rp 3,6 miliar per pemain. Atau dengan kata lain, owner bersiap mengucurkan bonus lebih dari 4,5 juta pound (lebih dari Rp 65 miliar). Jumlah yang tidak ada artinya dibanding kekayaaan personal Sheikh Mansour yang diklaim mencapai 20 miliar pound atau sekitar Rp 290 triliun.
Perlahan, The Citizens mampu menjawab keinginan sang pemilik. Dari menempati peringkat kesepuluh di akhir musim 2008-2009, naik ke peringkat kelima di musim berikutnya, bercokol di peringkat ketiga di musim lalu, dan kini bertengger di peringkat pertama klasemen dengan kompetisi tinggal menyisakan satu pertandingan.
Karenanya, melihat begitu besarnya peluang City untuk meraih gelar di musim ini, kali pertama sejak musim 1967-1968, owner menjanjikan bonus besar bagi anak-anak asuhan Mancini jika di akhir pekan mampu mempertahankan posisinya sekaligus tampil sebagai kampiun Liga Premier.
Bonus besar yang dimaksud adalah insentif sebesar 250 ribu pound atau sekitar Rp 3,6 miliar per pemain. Atau dengan kata lain, owner bersiap mengucurkan bonus lebih dari 4,5 juta pound (lebih dari Rp 65 miliar). Jumlah yang tidak ada artinya dibanding kekayaaan personal Sheikh Mansour yang diklaim mencapai 20 miliar pound atau sekitar Rp 290 triliun.
