KLIK !!!
STRIKE BOLA -- Turin - Juventus juara seminggu sebelum kompetisi selesai. Kiper Gianluigi Buffon secara khusus berterima kasih pada kapten Inter Milan, Javier Zanetti.
Kemenangan 2-0 di kandang Cagliari Senin (7/5/2012) dinihari WIB, plus kekalahan AC Milan dari Inter dengan skor 2-4, membuat La Vecchia Signora mengunci titel scudetto, meskipun masih menyisakan satu pertandingan.
"Aku sangat berterima kasih pada pemain-pemain Inter atas upaya mereka malam ini. Aku sudah mengirim beberapa SMS pada Javier Zanetti. Aku bilang, aku percaya pada dia! Dia teman yang baik," ungkap Buffon dikutip Football Italia.
Inter memang menjadi momok buat Milan di musim ini. Dari dua pertemuan, Nerazzurri selalu berhasil menundukkan rival sekotanya itu.
Mengenai kesuksesan timnya musim ini, Buffon mengaku sangat lega karena empat hari sebelumnya ia membuat blunder buruk, yang mengakibatkan gawangnya kebobolan, saat Juve ditahan imbang 1-1 oleh Lecce.
"Ada tiga momen hari-hari paling menyeramkan dalam eksistensiku di dunia olahraga. Aku sempat takut aku telah melempar titel gara-gara kesalahanku. Aku merasa sangat bertanggung jawab.
"Maka malam ini, tanpa diragukan lagi, setelah Piala Dunia (2006) ini adalah kenikmatan terbesar dalam karierku. Sebelumnya aku selalu berpikir bahwa slogan 'kerja keras terbayarkan' cuma benar 20 persen, karens 80 persennya adalah retorika saja. Tapi sekarang aku pikir, 80 persen itu benar," tuturnya.
Buffon termasuk pemain veteran Juve yang bertahan di Turin ketika mereka didegradasi ke Seri B lantaran skandal Calciopoli.
"Aku memikirkan banyak orang dalam momen-momen ini, dan ada banyak yang dedikasi yang bisa dibuat. Pertama-tama adalah Alex del Piero, karena akhirnya kami bisa merayakan bersama-sama lagi.
"Aku juga memikirkan Mauro Camoranesi, David Trezeguet, dan Pavel Nedved, yang juga pantas menjadi protagonis malam ini. Aku berterima kasih pada keluargaku untuk selalu mendukung dan memanduku melakukan keputusan-keputusan yang tepat," imbuh pemain berusia 34 tahun itu.
Kemenangan 2-0 di kandang Cagliari Senin (7/5/2012) dinihari WIB, plus kekalahan AC Milan dari Inter dengan skor 2-4, membuat La Vecchia Signora mengunci titel scudetto, meskipun masih menyisakan satu pertandingan.
"Aku sangat berterima kasih pada pemain-pemain Inter atas upaya mereka malam ini. Aku sudah mengirim beberapa SMS pada Javier Zanetti. Aku bilang, aku percaya pada dia! Dia teman yang baik," ungkap Buffon dikutip Football Italia.
Inter memang menjadi momok buat Milan di musim ini. Dari dua pertemuan, Nerazzurri selalu berhasil menundukkan rival sekotanya itu.
Mengenai kesuksesan timnya musim ini, Buffon mengaku sangat lega karena empat hari sebelumnya ia membuat blunder buruk, yang mengakibatkan gawangnya kebobolan, saat Juve ditahan imbang 1-1 oleh Lecce.
"Ada tiga momen hari-hari paling menyeramkan dalam eksistensiku di dunia olahraga. Aku sempat takut aku telah melempar titel gara-gara kesalahanku. Aku merasa sangat bertanggung jawab.
"Maka malam ini, tanpa diragukan lagi, setelah Piala Dunia (2006) ini adalah kenikmatan terbesar dalam karierku. Sebelumnya aku selalu berpikir bahwa slogan 'kerja keras terbayarkan' cuma benar 20 persen, karens 80 persennya adalah retorika saja. Tapi sekarang aku pikir, 80 persen itu benar," tuturnya.
Buffon termasuk pemain veteran Juve yang bertahan di Turin ketika mereka didegradasi ke Seri B lantaran skandal Calciopoli.
"Aku memikirkan banyak orang dalam momen-momen ini, dan ada banyak yang dedikasi yang bisa dibuat. Pertama-tama adalah Alex del Piero, karena akhirnya kami bisa merayakan bersama-sama lagi.
"Aku juga memikirkan Mauro Camoranesi, David Trezeguet, dan Pavel Nedved, yang juga pantas menjadi protagonis malam ini. Aku berterima kasih pada keluargaku untuk selalu mendukung dan memanduku melakukan keputusan-keputusan yang tepat," imbuh pemain berusia 34 tahun itu.
