Rabu, 09 Mei 2012

PSK Ukraina Tak Akan Mengaku Idap HIV/AIDS

BOLA DUNIA TERPERCAYA DAN NOMER SATU
KLIK DISINI !!!


STRIKE BOLA -- Pagelaran Euro 2012 akan menyedot banyak turis berkunjung ke kota –kota yang menjadi tuan rumah turnamen di Polandia-Ukraina tersebut. Situasi ini dipastikan menyuburkan praktik prostitusi selama Euro 2012.

Menyadari potensi tersebut, para dokter di Eropa memperingkatkan kepada para fans mengenai ancaman bahaya penyakit menular. Mereka mengimbau agar para fans tidak melakukan seks yang tidak aman untuk menghindari terinfeksi penyakit yang menular karena berhubungan seks bebas.

Yang menjadi fokus perhatian para dokter tentu adalah masalah HIV/AIDS di mana penyebaran penyakit tersebut di Ukraina merupakan salah satu yang tertinggi di Eropa. Sampai hari ini lebih dari satu juta orang terinfeksi, itu berarti lebih dari 1% populasi penduduk mengidap HIV/AIDS.

Selain itu, para fans juga diingatkan untuk mewaspadai ancaman penyakit lain seperti hepatitis dan campak.

Karena penyebaran penyakit itu diprediksi akan meningkat saat Euro 2012 digelar, Kepala Berlin Center of Tropical Medicine Thomas Jelinek menyarankan para fans untuk lebih dulu melakukan vaksinasi untuk menghindari campak dan hepatitis A/B sebelum mendarat kota tujuan. Dan bagi mereka yang berencana berekreasi di alam, dokter juga merekomendasikan untuk vaksinasi tick-borne untuk mengatasi kemungkinan buruk saat terkena gigitan serangga. Selain itu Jelinek mewanti-wanti agar turis tidak meminum air ledeng karena bisa mengakibatkan diare.

Tapi seperti dilansir Euro-2012news, jika para dokter hanya memperingatkan ancaman kesehatan yang mengintai para fans, jurnalis terutama di Inggris, dengan tendensius karakter mendramatisasi situasi. The Sun misalnya, baru-baru ini mempublikasi tulisan mengenai ancaman HIV/AIDS terhadap fans Inggris. Para wanita yang bekerja di industri prostitusi yang sudah terinfeksi akan berusaha menularkan penyakit mereka kepada turis dari Inggris di Kiev dan Donetsk. Kebetulan Inggris berada satu grup dengan Ukraina di Grup D.

Media Inggris itu mengklaim bahwa satu dari lima wanita pekerja seks di Ukraina mengidap HIV.”Otoritas resmi memperkirakan 17 % pekerja Prostitusi Ukraina mengidapnya, tapi kami yakin jumlahnya lebih dari itu,” tulis The Sun.

Edisi yang khusus mengulas Euro 2012 itu menekankan bahwa para pekerja seks yang berkeliaran di jalan tidak akan mengaku mereka mengidap HIV/AIDS kepada klien mereka agar tidak kehilangan pemasukan. Bahkan mereka melengkapinya dengan sertifikat medis tiruan.

Para prostitusi yang sempat ditemui jurnalis The Sun mengatakan bahwa mereka memang tidak akan menginformasikan bahwa mereka mengidap virus HIV/AIDS kepada pelanggan namun mereka memastikan akan berhati-hati dalam berhubungan seks agar tidak menularkan penyakit mereka.

“Tidak ada bahaya kontaminasi. Saya menawarkan kondom kepada siapapun yang ingin berhubungan seks untuk menghindari masalah,” ujar seorang pekerja seks di Donetsk mencoba meyakinkan The Sun.” Kami melakukan apa yang kami bisa lakukan untuk melindungi pelanggan kami,” tambahnya.

sumber :okezone